Postingan

Menampilkan postingan dari 2011

Zuhud

Berartinya engkau tak pernah terbayar oleh apapun. Kesucian hatimu dalam lalui setiap perhelatan dunia. Menjalani beragam aktivitas. Tak pernah sekalipun kudengar kesahmu. Bersama angin, kau tak henti meniti langkah. Aku salut padamu, di saat banyak orang memikirkan hari ini, engkau telah pikirkan lima tahun, sepuluh tahun yang akan datang. Aku penat. Melirik sibuknya dunia dengan hal-hal kecil, masalah-masalah kecil yang digemborkan berulang kali. Hingga seluruh makhluk di bumi tahu. Apa esensinya? Apakah itu maslahat? Ku mohon hentikan sekarang juga. Sebelum alam ini marah dengan sendirinya. Aku tahu kalian ingin bebeas. Tapi, apakah bebas berarti mutlak? Tanpa kejelasan arah dan nilai hidup. Kalian terlalu terlenakkan. PAda dunia dengan jutaan rayuan.   *** Hadirmu kembalikan semangatku. Sosok yang selalu kurindukan dalam menjalani hidup di dunia. Aku ingin jalani hidup sepertimu. Dengan kezuhudan seperti Rasulullah. Tiada pernah berpikir ikhwal ketamakan dunia. Aku leb

Rindu

Kau tak ubahnya seperti batu Teronggok sendiri di tepian sisi Diam Tak bermakna Ku pikir sesaat Namun, Tak demikian nyatanya Kau ada Dan kau punya sesuatu Lantas aku berseru, Alhamdulillah ya.. Tak ada yang sia-sia .. Pertemuan denganmu Dan segala kisah yang terberi Sama sekali bukan tanpa kesan Justru milyaran ide bermula darimu, Tapi itu telah berlalu Jadi momen yang selalu terkenang Sekaligus cerita para penikmat sejarah.. Kapan kita jumpa lagi kawan??

Ukhuwah

Tiada pernah aku meminta tuk bersua Sebuah pertemuan Dengan mereka Para penggerak peradaban Ada simpul ikatan yang amat kuat Ku sebut -ukhuwah- Ukhuwah Islamiyah tepatnya.. Lebih dari persahabatan biasa IkatanNya kokoh Terpatri dalam setiap hati Bersama dalam jama'ah Dalam sebuah amanah yang satu Tak terkira jalannya sangat terjal Ya, karena tujuannya sangat istimewa Yang lebih dari dunia seisinya *** Kasih Hati ini tahu kehadiranmu Di mana pun kau berada Ada saatnya jua bakal bersua *** Kembalilah, jangan tunda kesempatan baik ini. Tidakkah kamu sadar hidupmu terlalu sayang dilewatkan. Ciptakan momen itu jangan pergi dari tugasmu.

Titian Kehidupan (Cerpen)

Suatu hari aku bertemu dengan kawan baru di tempat yang juga baru. Masa itu tak pernah terfikirkan dalam benakku sebelumnya. Di hari penantianku menuju masa transisi. Usia tak kan ada yang tahu kapan kan terhenti. Kecuali si Pencipta waktu itu sendiri. Saat itu aku tak kenal mereka. Aku datang ke tempat baru itu hanya dengan bermodal kemauan dan sedikit otak encer. Hmm.. Apa ya yang kufikirkan saat itu hingga aku bisa sampai di tempat yang diidamkan oleh sebagian orang sebayaku. Sedikit mengingat saat sebelum aku disana, memang bukan hal yang mudah. Namun, dimana ada kemauan pasti ada jalan. Ya, karena keyakinan itu, aku jadi tak pernah lelah untuk maju.. Terus berusaha walau tak sedikit ujian yang kuhadapi. Kini usaha dan doa itu membuahkan hasil. Allah memang Maha tahu. Aku bersyukur padaNya. TanpaNya, tak mungkin aku mampu bertahan.  Hari penantian itu tiba, setelah beberapa hari menunggu kepastian, aku menuju papan pengumuman mencari namaku. Ku lihat perlahan dari ujung

Sahabat

Aku masih ingat pesan Rasul tentang pergaulan Bahwa jadikanlah orang-orang yang beriman sebagai sahabat Carilah sahabat yang cintanya ditujukan untuk Allah Yang setiap perbuatannya membuat kita semakin mencintaiNya Bukan mereka yang mencari keuntungan dari kawannya Sepihak.. Ada hanya saat ia butuh. Setelah itu ia akan pergi Tak ingat bagaimana keadaan kawannya Jua tak peduli lagi dengannya Walaupun, Ia tahu kawannya ingin ia ada disampingnya Aku tak ingin dekat dengan orang yang seperti itu Meski terkadang ada saja sejenis mereka di sekelilingku Mereka tega Mereka sakiti kawan Bahkan mereka jadikan lawan Saat ada kesempatan untuk menjatuhkan Ku harap aku tak menjadi bagian dari mereka Dan inilah dunia.

Mimpi

Tersadar dalam helaan napas memahami setiap mimpi yang sempat tergambar dalam ide terlintas begitu saja tanpa ada yang peduli ya acuh kembali menjadi pilihan tak paham dengan pasti apa yang nyatanya terjadi bukan,, ini bukan skenario palsu yang tiada guna sedikit pun Tahukah? tidak sepertinya.. aku berhenti dalam lamunan melejit dalam realisasi Apa iya? Iya, mengapa mesti ragu? sudah.. sudah lakukan saja tentu dengan sepenuh hati *Sungguh mimpi itu sadarkan dan yakinkanku..

Sebuah Keputusan

Pernah suatu kali aku berjalan kala itu siang hari yang cukup panas aku tak sadar telah berapa lama aku meniti langkah sadarku saat telah setengah jalan kukira demikian bersama asa menuju sebuah tujuan akan pilihan yang kupilih namun, tahukah.. aku terhenti sejenak sebuah realita mengusik dan aku berbisik: ada yang berbeda.. mempertahankan pilihan itu tak mudah dibanding saat memilihnya dan kini aku ragu teruskan langkah atau memutuskan berhenti ahh.. apa aku menyerah mengapa aku berhenti di saat aku sadar dengan pilihan ini jalan ini bertujuan sama hanya saja punya cara berbeda yakinkan aku lagi perbedaan bukan jalan untuk memecah meski,, perbedaan tetap tak bisa dilebur karna tuntunannya tak sama adakah tak tersimpan cara yang mampu satukan dan yakinkan diri ini setidaknya untuk seimbangkan
Ya Robb, aku baru tahu.. Kekuatan hati itu sangat kuat Melebihi ikatan darah sekalipun Ya Rabbi, ketika aku mengenalnya Hati ini seakan tidak asing Seperti bersua dengan sahabat lama Yang rindunya terbayar kini Wahai Sang Pengikat Hati Jaga ukhuwah ini Kuatkan ikatannya Engkau yang mempertemukan kami di jalan ini Maka pisahkan kami di jalan yang Kau ridhoi

Budayakan Jujur dalam Amal

“ Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? (Itu) sangatlah dibenci di sisi Allah jika kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan .” (QS.61:2-3) J ujur, rangkaian huruf yang sekilas terdengar begitu sederhana. Akan tetapi, implementasinya tak sesederhana yang terdengar. Sedari kecil pun pasti kita telah dididik untuk menetapi kejujuran. Di manapun, baik di rumah, sekolah maupun tempat mengaji. Mengapa sebegitu pentingnya untuk jujur? Sebelum lebih jauh mengenal kejujuran, saya akan memberi definisi singkat tentang kejujuran. Secara bahasa, shiddiq yang berasal dari kata shadaqa, memiliki beberapa arti yaitu benar, jujur, dapat dipercaya, sesuai apa yang dikatakan dengan apa yang diamalkan, ikhlas, tulus, keutamaan, kebaikan, dan kesungguhan. Menetapi kejujuran merupakan salah satu sifat dapat kita teladani dari Nabi Muhammad SAW, hingga beliau diberi gelar Al-Amin, karena kejujurannya dalam segala hal. Berkata ata