Wirausaha: Kerudung Lukis
Ciledug, 30 November 2011 Pukul 10.00 WIB. Hari menjelang siang yang cerah. Mengingat segala yang perlu dibawa. Tas ransel siap di punggung. Saatnya berangkat. Dua hari lalu, aku bersama sahabat sekelompokku merencanakan survei kedua dan memesan produk terbaru kami. Berawal dari tugas kuliah, kami memutuskan untuk memproduksi kerudung lukis. Saat itu tak banyak produk semacam ini. Jadi kami yakin bisa menjual produk ini. Setelah sebelumnya kami berbelanja kerudung polos di Tanah Abang, Jakarta Pusat, kami memutuskan untuk pergi ke tempat jasa lukis di Ciledug, Tangerang. Dari tempat berbeda, kami memutuskan bertemu di halte Dukuh atas. Setelah semua berkumpul, kami berangkat. Anggota kelompok kami sebenarnya ada lima orang, tapi yang satu absen. Ia ada urusan lain. Aku, Leny, Kak Nisa, dan Grace, memulai petualangan baru ke rumah Pak Iwan, seorang perajin kerudung lukis. Pertama kali kami survei, tempat nya lumayan jauh, tapi saat itu kami menempuh dengan angkutan umum bia