Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2013

Membina Fikriyah*

Gambar
Oleh: Hilda Nur Wulandari Manusia, makhluk yang Allah SWT ciptakan dengan sebaik-baik bentuk (QS. At-Tiin: 4). Di dalam dirinya terdapat aspek akal (fikriyah) yang membedakannya dengan makhluk lain. Akal atau dalam bahasa Arab berarti aql’ dimaknai sebagai pengikatan dan pemahaman terhadap sesuatu . Hal ini berkaitan dengan makna bahwa dengan akal, seseorang berpikir dan memahami sesuatu yang disebut dengan ilmu dan pengetahuan. Akal merupakan alat bagi manusia dalam memikirkan suatu hal. Seiring dengan bertambahnya usia, seorang manusia akan mengalami perkembangan pola pikir. Dalam perkara fikriyah, Islam tidak menganggap bahwa laki-laki lebih baik dari perempuan atau sebaliknya. Misalnya saja dalam perintah mencari ilmu, keduanya diwajibkan untuk mencari ilmu, terlebih ilmu keislaman. Bilamana hadist yang mengatakan bahwa wanita kurang akalnya bisa kita cermati melalui hadist di bawah ini: Imam Muslim meriwayatkan dalam Shahih-nya: “Wahai wanita yang beriman seluru

Refleksi Hidup

Gambar
Pernah, dalam hidupku hadir sebuah cinta. Cinta yang memberiku pemahaman bahwa hidup tak sekadar mempertahankan eksistensi di dunia. Seseorang pernah mengatakan padaku, kata seorang filsuf -Sokrates- bahwa hidup yang tidak dikaji adalah hidup yang tidak bernilai. Langkah demi langkah yang terlalui bukan hanya berhenti pada selesainya kita melalui hari. Namun bagiku berkontemplasi tentang apa yang telah kita lakukan dalam hari itu. Sengaja kutulis rangkaian kata ini untuk mengingatkanku bahwa hidup perlu dikaji, diperbaiki setiap harinya. Tak lain sebagai upaya memperbaiki diri dan wujud syukur kepada Allah atas segala nikmat dan rahmat yang telah Ia beri. Sejatinya hidup di bumiNya tak kekal. Setiap apa yang kita lakukan di dunia akan dimintai pertanggungjawabannya kelak. Setiap amanah, janji, komitmen, tindak, pikir, dan niat akan ditanya. Segala anggota tubuh pun akan bicara.  Tidak ada yang luput satu titikpun. Semua telah tertulis dalam catatan diri masing-masing. Tak ad