SEMANGAT MENGHAFAL
Oleh: Hilda Nur Wulandari “Kak, saya enggak hafal-hafal ni Kak. Saya tuh susah banget Kak menghafal. Udah ngafalin ni Kak, nanti minggu depan lupa lagi,” cerita seorang adik. SERINGKALI, SEBAGIAN DARI KITA INGIN MENJADI PENGHAFAL AL-QUR’AN tapi selalu saja mengeluh kesulitan ketika berada dalam prosesnya. Ada saja alasan untuk memaklumi diri hingga akhirnya hafalan stagnan, bahkan luntur dari waktu ke waktu. Tak bisa diabaikan memang, menjadi diri yang bisa banyak hal itu tidak mudah. Ada orang yang mudah dalam menghafal, sebagian lebih senang memperbanyak tilawahnya, ada juga yang mudah melakukan bidang lainnya. Utamanya, kita bisa menemukan di mana ahlinya kita, saya pikir itu sudah cukup baik. Ahli di sini spesifiknya lebih kepada amalan syar’i. Mengapa? Seperti halnya para sahabat Rasulullah SAW, yang memiliki amalan andalan berbeda-beda, maka, masing-masing dari kita hendaklah memiliki suatu amalan tertentu sebagai amalan andalan yang bagi kita mudah untuk