Demi Waktu

Denting jam terdengar, kemudian hilang, dan terdengar lagi. Begitu cepat waktu berlalu. Ada cita yang tertunda, hanya sampai pada daftar cek catatan mimpi. Betapa hari-hari tampak berat, hampir menyerah, tak yakin mampu menghadapi hari esok. Perlahan, mencoba hilangkan penat, rindu, risau yang silih berganti menghantui diri. Hanya keyakinan yang terus dicamkan dalam hati, bahwa di balik kesulitan ada kemudahan, bahwa setelah kesedihan ada kebahagiaan. 

Sepertiga malam menjadi saksi semua rintihan. Mengharap kehadiran Allah, Zat yang Maha Penyayang untuk senantiasa menguatkan. Sebab, tak ada yang tak mungkin bagiNya. 

Tibalah saatnya ketika terang itu muncul perlahan. Memberi secercah harapan bahwa masa depan akan menjadi indah. Ikhtiar, munajat, sabar, dan tawakkal tak henti dipanjatkan. Hingga, satu persatu cita menjadi nyata. Inilah hari yang mesti terlewati. Semua takdirNya ialah yang terbaik. 


***
Keberadaanku di sini membuatku lebih baik. Semua sahabat yang hadir mewarnai hari-hariku. Ratusan anak-anak menenangkan hati. Bersama dengan lantunan ayat suci Al Qur'an dan dzikir yang selalu membasahi lisan kami. Ya Robb, kami meminta kebaikan dunia akhirat dariMu. Penjagaan terbaikMu. Rezeki yang halal nan berkah. Kemudahan dalam setiap urusan kami. 

Dalam senggang waktu, ku bercerita. ^^


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Film Sang Murabbi

Urgensi Jama’atul Muslimin tuk Tegakkan Islam

Indahnya Berpakaian Islami